PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)BERBANTU MEDIA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 PURI TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Keywords:
Menulis, teks berita, role playing, pendekatan saintifik, media lingkunganAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkapan keterampilan menulis teks berita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas VIII E SMPN 1 Puri yang menerapkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran bermain peran (role playing) serta penggunaan media lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks berita melalui penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran bermain peran (role playing) berbantu media lingkungan (2) untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran bermain peran (role playing) berbantu media lingkungan dalam pembelajaran materi teks berita.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Puri Kabupaten Mojokerto pada kelas VIII E yang berjumlah 32 siswa yang heterogen. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain PTK model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observation), dan refleksi (reflektion).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Kompetensi Dasar Teks Berita di kelas VIII E SMP Negeri 1 Puri Kabupaten Mojokerto Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan Model Pembelajaran bermain peran (role playing) dan penggunaan media lingkungan berhasil meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar Teks Berita signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai belajar siswa pada setiap pertemuan dan siklus meningkat serta ketuntasan belajar yang meningkat dari kondisi awal 34% menjadi 94%.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, seperti keseriusan, perhatian, bertanya, berpendapat, dan kerja kelompok meningkat disertai tanggapan siswa yang merasa senang dengan proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan angket yang menyatakan bahwa 88% siswa merasa senang/suka.