Konstruksi Profil Pelajar Pancasila dan Dimensi Karakter Luhur dalam Arus Utama Kurikulum Merdeka
Keywords:
Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka, Kearifan Lokal Mojokerto, Nilai Pendidikan Karakter Ki Hajar DewantaraAbstract
Kurikulum merdeka dan sekolah penggerak menjadi isu nasional yang penting untuk dikaji. Pengkajiannya bukan sekadar konseptual tetapi lebih pada tahap praktis yang memang butuh analisis lebih intensif. Kurikulum merdeka merupakan muara dari infiltrasi nilai karakter Ki Hajar Dewantara (KHD) yang dijalankan oleh sekolah pelaksana yang disebut sekolah penggerak. Salah satu nilai karakter KHD, Tripusat Pendidikan berbunyi adanya pendidikan keluarga, perguruan (sekolah), dan masyarakat yang merupakan satu kesatuan utuh. Selain itu, pada sekolah penggerak, terdapat kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) yang betul-betul mengakomodasi keunikan dan keunggulan lokal sehingga menjadi karakteristik kurikulum setiap sekolah. Kurikulum yang berisi visi, misi, dan tujuan sekolah yang terintegrasi dengan semua kearifan lokal dan pendidikan karakter yang memfasilitasi kebutuhan peserta didik. Terlebih, salah satu tema profil pelajar Pancasila yakni kearifan lokal. Kondisi tersebut relevan dengan rekam jejak penelitian dan pengabdian penulis yang dapat menambah analisis inovatif berupa praktik baik dari segi teoretis dan hasil risetnya serta luarannya, yang mendukung komponen-komponen pada era Merdeka Belajar.