PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI KELAS XI MIPA 4 SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO
Abstract
Hasil diskusi dengan pengamat tentang interaksi kelas menunjukkan bahwa lebih dari > 75% interaksi kelas didominasi oleh pendidik. Pertanyaan yang diajukan oleh pendidik berada pada level kognisi yang rendah. Pada akhirnya hasil belajar yang diperoleh juga rendah. Oleh karenanya dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model creative problem solving (CPS). Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart, dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklusnya, yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Puri sebanyak 32 siswa. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode creative problem solving mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan proses belajar siswa, hal ini ditunjukkan oleh data bahwa keterlaksanaan RPP mencapai 100% pada kedua siklus dan aktivitas siswa berkategori aktif, perilaku ilmiah juga menunjukkan perilaku yang baik, serta respon siswa positif dan Pembelajaran dengan model creative problem solving memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (65.63%), siklus II (87.5%).