IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INOVATIF DIRECTED INQUIRY ACTIVITY (DIA) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI TEKS HIKAYAT DI KELAS X MM 2 SMK NEGERI 1 PUNGGING

Abstract

Berdasarkan analisis awal, dapat diketahui bahwa dari 6 kelas diampu peneliti terdapat 4 kelas dengan kategori rendah, salah satunya adalah kelas X MM 2. Keadaan kelas ini secara umum adalah umumnya heterogen dengan kemampuan akademik mayoritas berada pada level menengah ke bawah. Hasil ulangan sangat rendah, yaitu ketuntasan ulangan harian materi sebelumnya hanya di bawah 60%. Selain itu, antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran juga rendah, hal ini ditandai dengan banyaknya peserta didik yang terkesan cuek dengan pelajaran bahasa Indonesia, sering berguaru bahkan mengobrol sindiri dengan teman. Temuan lain di kelas X MM 2, yaitu minimnya peserta didik yang berani menjawab pertanyaan atau bersedia bertanya dengan suka rela, umumnya peserta didik harus dipaksa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan.Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan upaya perbaikan pembelajaran, salah satunya dengan menerapkan model Directed Inquiry Activity (DIA). Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Directed Inquiry Activity pada teks hikayatdi SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto Kelas X MM 2 Semester 2. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MM 2 SMK Negeri 1 Pungging dengan melibatkan 32 peserta didik dan peneliti dibantu oleh dua orang observer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Directed Inquiry Activity dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu pembalajaran dengan menggunakan model pembelajaran Directed Inquiry Activity pada teks hikayat SMK Negeri 1 Pungging kelas X MM 2 semester 2 tahun pelajaran 2018/2019, berjalan dengan lebih efektif yang ditandai dengan meningkatnya antusuas siwa. Selain itu, model pembelajaran Directed Inquiry Activity juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya skor rata-rata keterlaksanaan pembelajaran.